Tuesday, February 14, 2012

Hujan dan Cinta

Ber ... ber ... ber ..., haha itu bukannya kedinginan, melainkan sedikit bergumam. Ya! Bulan berakhiran -ber sudah datang, bahkan ada yang sudah terlampaui.  Bulan berakhiran -ber di tempat kami biasanya menandakan waktu berhujan-hujanan.  Kadang meleset memang, tapi rata-rata di akhir oktober dan awal November titik-titik air meluncur bebas dari langit.
Musim penghujan kadang menjadi dilema tersendiri bagi mereka yang tinggal di kawasan berlanggan banjir. Lalu muncullah pertanyaan tentang, "Apakah hujan itu jahat?"
Hujan tidak jahat tentunya, meski kadang hasil dari kuantitas yang berlebihan dari air yang jatuh adalah banjir.  Tapi hujan bukanlah karya yang jahat.
Yuk kita lihat, apa yang terjadi ketika hujan menyiram kelereng besar yang satu ini.
Suhu dingin air hujan membuat mahluk hidup merasakan sebuah ketenangan setelah ditimpa segala macam panas yang terjadi di bumi.  Manusia, tumbuhan juga hewan merasakan lingkaran sempurna ketika hujan datang sambil menari dari langit.
Hujan juga mengajarkan manusia untuk bisa mendekatkan diri dengan alam.  Ayo teman-teman yang sibuk, cobalah sekali-kali melepaskan alas kakimu barang sebentar ketika hujan turun.   Rasakan kebahagiaan bersama hujan ketika kalian berpijak di tanah, aspal, rumput, bata, dan lain-lain.  Resapi kebaikan hujan yang dapat melepaskan kepenatan yang muncul dari kegiatan sehari-hari.  Tarik nafas dalam-dalam dan kalian akan membaui daun-daun basah. Hmm ... refresh.
Lalu tidak hanya manusia, tumbuhan dan hewan yang berhip-hip hura-hura dengan kedatangannya.  Kesenangan juga bergemuruh riuh bagi sungai, danau, bahkan lautan yang akhir-akhir ini berkurang volumenya.  Mereka mungkin akan bercokol ria,
"Hoi hoi Yang Maha Agung mengembalikan lagi anggota keluarga yang pergi!"
"Waktunya berkumpul lagi!"
"Family time!  Aaaah akhirnya datang lagi."
Hmm...Hujan membuat semua menjadi manusiawi untuk mendapatkan sebuah pelukan, dekapan dan rasa hangat.  Mereka adalah pembawa keberkahan cinta yang diturunkanNYA bagi seluruh isi semesta. (^_^)
Masih berlanjut teman-teman, dan ini akan jadi yang terakhir menurut versiku untuk berbincang mengenai hujan.
Mereka dengan otomatis memberikan kebahagiaan pada para penuai hasil bumi yang beragam (kopi, teh, dan atau lainnya).  Tak hanya penuai , namun juga kesinambungan panjang dari proses produksi hasil bumi tadi. Pun pada pemasaran dan pembelian yang berakhir di kenyamanan manusia-manusia yang menikmatinya.  Karena dalam hujan, banyak yang mencari kehangatan dari hasil bumi.
Hahahaha...nampak itu sedikit pandangan dalam hujan yang kubawa untuk menemani jam-jam kosong kalian.  Semoga dengan catatan kecil ini tak lagi ada manusia yang menyalahkan keberadaan butiran bening yang turun dari langit itu.
Bagaimana pun cara mereka muncul, Mereka selalu menghasilkan CINTA bagi kita semua di dunia.  Terima kasih Tuhan :) .


Bdg, 6 Nov 2011

No comments:

Post a Comment