Friday, January 15, 2021

Tentang titipan (^_^)

Titipan Pernahkah kalian dititipkan sesuatu yang baik untuk disampaikan secara baik, namun di setiap langkah menuju kebaikan itu sang jahat menggoda. Menggoda pikiran untuk tidak menyampaikan kebaikan-kebaikan yang dititipkan pada yang berhak menerima? Menggoda untuk selalu berkomat-kamit atau mengeluh tentang hal yang dititipkan? CaraNYA mengingatkan kita ya sesederhana itu, caraNYA mengajak manusia komitmen juga ya sesederhana itu. Dari setiap titipan yang titipanNYA kita diajak untuk memelihara kebiasaan baik yang gak bias. Hebat bukan cara-cara Sang Maha Pencipta memberikan pelatihan? Sesederhana itu kita diingatkan bahwa segala yang ada dalam kehidupan manusia adalah titipan. Mengapa kali ini menulis tentang titipan? Karena hidup memperlihatkan mengenai banyak manusia yang gemar melewatkan hikmah dibalik menyampaikan titipan. Sesederhana itu dan banyak di sekeliling kita. Andaikan saja mereka mau sedikit merenungkan hikmah dibalik segala titipan dimana kehidupan manusia pun sebaik-baiknya titipan dari NYA, mungkin dunia jauh lebih bersih dari hari ini-masa ini dan sebagainya. Ini hanya sebatas pengamatan bertahun-tahun dari kehidupan sosial manusia yang bergulir. Namun ini juga selalu menjadi peringatan terhadap rasa-rasa syukur yang dimiliki manusia. Melihat mereka-mereka yang menerima jalan sebagai pembawa titipan kebaikan itu seperti melihat cahaya-cahaya kecil yang menerangi dunia. mungkin seperti kunang-kunang atau satuan titik-titik cahaya kecil yang kalau disatukan akan berpijar dengan megahnya. Betapa kerennya caraNYA membimbing kita yang kecil. Heii para pembawa titipan kebaikan mari mulai menyisipkan pikiran-pikiran baik untuk setiap titipan yang menjadi hikmahmu di jalan menuju masa depan. Yeaay!

Sunday, September 20, 2020

Kompromi

Ikat , mengikat , terikat semua penggunaan dalam kalimatnya ada. Kadang kita akan mendapatkannya menjadi hal yang tak terbayangkan sebelumnya. Mengikat dalam sebuah hubungan dengan kebiasaan yang berbeda dan tidak terkompromi bukankah sebuah kesia-siaan yang justru membuat masalah baru? Pernah berkompromi sebelumnya? Belum? Maka pelajarilah apa itu kompromi. Apakah kompromi hanya bisa diaplikasikan pada hubungan antar manusia saja? Atau bisa menerapkannya juga pada diri sendiri? Berjalan2 kemana saja sebenarnya dapat membuat diri mendapat asupan2 baik yang akan memperkaya nilai-nilai baik yg pernah ditanamkan sebelumnya. Sudah berkompromi nilai baik apa selama ini? Ada pelajaran apa dari kompromimu dengan diri dan sekitar? Apa kompromi mengganggu orang lain atau membangun kebaikan bagi lainnya? Belajar kenal kompromi itu baik apalagi untuk tujuan2 baik.

Friday, July 3, 2020

Suara ide

Suara ide.
Apa itu? Apa ide dapat berbicara? Kenapa ide jadi topik kali ini?
Mungkin karena ide menghidupkan banyak wacana dalam keseharian manusia.
Dari sebuah ide ada banyak karya lahir di dunia dan mewarnai ragam kehidupan.
Gak semua orang bisa melahirkan ide-idenya ke dalam sebuah nilai pertunjukan. Ada begitu banyak ide yang meluap hanya karena tak mengerti akan dibicarakan dengan siapa juga faktor penetasan ide yang tertolak oleh pendengar yang hanya mau sesuai dengan pasar.
Ada yang pernah merasa ditolak?
Atau ada yang merasa dicolong idenya?
Pengalaman demi pengalaman akan membuat ide tereksplorasi sesuai dengan kerangka berpikir setiap manusia.  Berceritalah pada mereka yang sekiranya akan mengerti dengan konsep idemu dan berjalan bersama suara-suara ide itu. Mengapa? Karena dalam terkadang yang banyak kesempatan kesempitan, pencolong ide orang siap untuk memburu suara ide mu.  Lalu mereka mengeksekusi ide laiknya adalah kepunyaan mereka.
Satu dua ceritakah tentang pencolongan suara ide ini? Tidak tapi sudah sejumlah tidak terhingga.
Pencolongan suara ide menjadi hal yang dilumrahkan dalam kehidupan sekian puluh tahun pun ratusan tahun.
Kabar baik bagi para kreator, keaslian suara ide yang muncul dari diri akan membuat kehidupan berjalan apa adanya. Bisa bernafas bebas dan memiliki jutaan stok suara ide lainnya. Akan tetapi bagi mereka pencolong ide akan selalu menyempatkan diri mendekati sumber-sumber suara ide untuk dirinya.
Ketika suara ide ada dalam setiap diri, maka akan termasuk yang manakah kalian?
Sang pejuang atau sang pencolong?
Haii manusia yang banyak ide jangan pantang menyerah untuk sebarkan ide-ide baik juga positif yang kalian punya yaa. Semangaaaat! Semiga kalian semua sukses dengan ide-ide positif dan baiknya.
Sampai ketemu di kotak-katik-ketik selanjutnya.


Wednesday, May 6, 2020

Kue Ulang Tahun

Membayangkan Kue Ulang Tahun
"Maaf tidak merayakan ulang tahun, bukan kebiasaan"
Hari gini ada yang ngomong gitu itu hmmm ,  baiklah! mari mencari apa yang terjadi dengan makna hari ulang tahun yang hingar bingar di dunia selama berabad-abad.
Lalu proses mencari tentang ulang tahun pun dimulai beberapa saat setelah kalimat itu terlempar dari si penafik dan membuat si tercengang mampir barang sebentar.
"Kalau orang ini berhadapan sama orang yang baperan , kayaknya langsung turun mood tuh yang lagi ngebahas ulang tahun"
Ahaiii beruntunglah si pembuka topik bukan baperan. Selamat! Perjalanan dimulai, tentang ulang tahun.
Ada banyak kebiasaan di dunia, ada yang mempercayai ada yang tidak baik fanatik pun tidak.  Kalian bagian yang mana?
Selucunya dunia bergulir, sepertinya si penafik pun menyerah dengan kata merayakan ulang tahun dalam kehidupan.  Entah ada apa tapi seiring waktu ia tergiring dan terpukau dengan perayaan ulang tahun.
Bagaimana dengan si peneliti makna? - hahaha hidup memang lucu, setelah penelaahannya dimana-mana, sang peneliti makna tak lagi merayakan ulang tahun.
Tidak merayakan ?
Yeap, tidak lagi merayakan ulang tahun, ia mengurai penjelasan yang sangat panjang dimana gak semua orang bakalan suka topik kayak gini.

Pelajaran ini menarik menurut saya sebagai penulis kotak-katik-ketik kali ini.  Mengapa?
Karena bagi para pemikir hal-hal kecil ini akan menjadi salah satu pengetahuan kehidupan yang menyeimbangkan dan berujung "Oooh gitu, baiklah". Dan cerita kehidupan yang lain pun akan terus berlanjut.  Setiap waktu pengetahuan dan pengalaman yang dijadikan pelajaran.



Lalu bagaimana akhir Kue Ulang Tahunnya?
Mmm ... ada banyak pemaknaan tentang ulang tahun, ada yang menerima dan setuju juga ada yang tidak menerima dan menolaknya secara arogan.  Saya hanya melihat ulang tahun sebagai kebiasaan yang turun temurun dilakukan orang-orang di dunia selama berabad-abad.  Persoalan tentang setuju atau tidaknya itu dikembalikan lagi saja pada pemahaman terdekatmu.

Karena yang saya tahu kebiasaan untuk saling memberikan hadiah itu adalah hal yang baik (di luar istilah tentang ulang tahun itu sendiri).
Sekian catatan kotak-katik-ketiknya kali ini.

Wednesday, July 10, 2019

Karena kita manusia

Haiiii! Dikotak-katik-ketik... Manusia sebagai mahluk sosial itu akan selalu berada disekitar manusia lainnya. Berinteraksi, bernegosiasi, berinvestasi dan sebagainya. Mesin adalah penghubung;medium;alat bantu dengan inisiasi utama manusia. Adalah sesuatu yang tidak biasa jika manusia-manusia yang berasal dari tempat atau lingkungan berbeda tidak memiliki kehidupan. Misal: S bertemu M dalam sebuah kesempatan dan berdiskusi, di luar diskusi S dan M memiliki kehidupan masing-masing tanpa campur tangan keduanya. S dan jalan kehidupannya, begitu pula dengan M. Namun keduanya ada dalam sebuah diskusi. Sama halnya dengan semua orang punya kegiatan masing-masing sebelum mereka pergi bekerja di kantor. Fenomena hari ini adalah adanya jenis manusia yang bersikap bahwa bertemu dengannya berarti semua kegiatan harus berasal darinya (???- rumit ya). Melihat, berdiskusi lalu bertanya... Sudahkah kita menilik bahwa di lingkungan yang mana saja, manusia memiliki segala cerita kehidupan yang kadang ada tanpa tautan dari satu kelompok tertentu saja. Kenapa terjadi? Heiii kita punya Tuhan Semesta Alam, ini semua putaranNYA bukan? Manusia ya manusia bukan yang segala mengetahui dan untuk tahu tetap harus berinteraksi dengan manusia lainnya bukan medium lainnya. Manusia ya kita semua manusia, salah satu ciptaan Sang Maha Esa, diberikan kehidupan untuk belajar menjadi tahu bukan yang paling tahu karena Paling adalah milikNYA saja. Yuk ah belajar jadi manusia yang maju dan berbagi pengetahuan bersama, bukan yang paling tahu dan jadi tak mau tahu untuk menuju hal-hal positif.

Monday, February 11, 2019

Dunia biasa

Dunia biasa? Iya dunia biasa. Apa itu? Dunia biasa itu tempat tinggal dimana manusia - manusia nya hidup bukan berdasarkan dia berada dibawah siapa, melainkan dunia yang biasa diisi dengan kebutuhan tanpa tahu pembagian barang berdasar bos satu dan bos lainnya. Perusahaan satu dan perusahaan lainnya. Di dunia biasa mereka bebas membeli apa di toko mana, nonton di bioskop yang mana, berbicara dengan siapa yang ditemui. Di dunia biasa, manusia saling menyapa karena ajaran menyapa ada dalam pandangan. Bukan karena si A dari dunia famus, punya toko famus dan lain-lain. Di dunia biasa, belajar adalah belajar, mereka tahu apa itu baik, benar, kurang benar dan lainnya. Apa mereka berimajinasi? Tentu! Bukankah setiap manusia berimajinasi? Namun imajinasi pun akan keluar sesuai porsinya. Dan dunia biasa imajinasi ditumpahkan dalam banyak hal positif dengan guna berbagi untuk berbagi. Ketika dunia biasa berteriak tentang PERSATUAN maka itu adalah sebenar-benar maknanya. Di dalam situ tak lagi melihat pembagian kamu siapa punya perusahaan apa, secukup apa, makna PERSATUAN sebenarnya yang saling melengkapi itulah saja. Siapa yang merasa terunggul dalam PERSATUAN bisa terlihat dong kalau itu bukan jiwa pemenang. Di dunia biasa PERSATUAN itu MERATA. Hierarki ada, namun tetap berpegang teguh, melengkapi dan membangun. Mengadopsi kebaikan membangun jauh lebih menyenangkan dari meruntuhkan dan memecah. Pernahkah kalian pergi ke sebuah tempat dan dipandang sebelah mata oleh para pekerjanya hanya karena kamu bukan berasal dari kelompok yang sama dengan si empunya tempat? Pandangan sebelah mata karena tak sama,lalu berteriak PERSATUAN itulah fenomena yang terlihat dari pandangan dunia biasa beberapa tahun ini. Lalu dunia biasa bertanya pada dunia, jadi sebenarnya apa makna persatuan bagi mereka yang pecah? --Karena pelajaran itu banyak ketemu di jalan. Besok - besok apalagi? Ya kita liat aja di catatan berikutnya!(^___^)--

Wednesday, February 6, 2019

Sempit

Sempit Pernahkah kamu berada di ruang sempit? Gimana rasanya? Menyenangkan atau tidak? Apa kamu terbiasa dalam kesempitan dan leluasa kekayaan? atau Sempit yang sempit? Pernahkah terbesit untuk bermain keluar dari tempat sempit itu? Keluar! Lalu apa di luar sana kamu tetap dengan kesempitanmu? Mengapa kamu berpikir sempit di dunia yang luas ini? Apa kamu orang yang selalu berpikir bahwa duniamu adalah duniamu sendiri? Sempit tanpa siapapun disekelilingnya? Apakah teman-teman di dunia sempitmu juga berpikir sempit sepertimu? Berikan alasan mengapa harus menjadi sempit? Kamu berlindung dari apa di kesempitan itu? berapa banyak udara yang kamu hirup dalam sempitmu? Cukupkah untuk menikmati matahari, udara segar, dan sapaan semesta tiap harinya? Seberapa baik penghirupanmu pada kesempitan? Sampai kapan mau bermain di kesempitan ? Apakah sampai Ego sempitmu melahap dirimu dan ruang sempit pun tetap sempit dalam temaramnya? Hai Sempit! Mau sampai kapan menjadi sempit dan hanya memainkan pikiran-pikiran sempit tak berguna? pun tak berimu nafas baik untuk berpikir. Tahukah sempit? Udara segar itu menolongmu untuk membuka mata dengan baik, melihat sekeliling, memberikan fungsi asik di pendengaran untuk mendengar sekitaran, coba deh sempit keluar dari kesempitan itu. Diantara ruang sempitmu itu pastikan lihat sesuatu yang bercahaya. Jalan saja menuju cahaya itu, lalu lihat apa yang kamu temukan di jalan? Dunia itu indah bukan? Tengok kana-kirimu, bahkan kamu bisa berputar melihat banyak hal di sekitaranmu. Termasuk manusia lainnya. Iya dari cahaya itu kamu melihat hal dan manusia. Belum pernah menyapa? Sapalah dalam cara yang baik tidak mengagetkan juga menakutkan. Sempit! kamu terbiasa hidup di satu kepala banyak dunia? Keluarlah menuju dunia, disana kamu akan mendapat satu kepala dan berada di banyak dunia. Kamu tidak lagi berada dalam kepalamu sendiri, kamu akan berjalan, menyapa, belajar dan belajar dan belajar lagi. Cahaya akan membawamu ke setiap hari penuh pelajaran. Pelajaran untuk saling berinteraksi antar sesama manusia, kamu akan keluar dari kesempitan. Di ruang yang lebih luas, hai sempit, kamu akan belajar tentang memberi dan menerima, bukan lagi omongan-omongan dalam kepala yang bertitel "kata orang". Di luar kesempitan akan ada banyak perkenalan baik yang mirip dengan apa yang kamu pikir atau bahkan yang benar-benar tidak pernah kamu tahu. Sempit! Tahukah kamu? Di dunia itu banyak hal, banyak manusia lainnya, bahkan kamu bisa mengenal Sang Maha Pencipta yang membuat kamu ada di dunia yang besar ini. Kamu tidak akan merasa sepi apalagi kalau kamu kenalan sama si banyak yang berujung kenal Sang Maha. Kamu tidak lagi akan berpikir bahwa dunia sempit dan hanya hidup sendiri. Ada banyak hal yang bisa kamu buat secara positif , itu juga kalau kamu mau berpikir positif. Banyak dunia kataku tadi, dan kamu bertanya dunia seperti apa? Kalau kamu membaca dalam ruang sempitmu, mungkin kamu tahu ada dunia orang biasa, dunia gemerlap, dunia para pengkreasi, dunia para pengatur rakyat, dunia pndidikan, dunia musik, dunia balap. bayangkan saja dari dunia yang kesebut tadi ada banyak turunannya. Di setiap dunia yang ada banyak pemikiran yang akan kamu dapat. Tidak sebatas yang ada di dalam kepalamu itu. Semakin banyak berjalan kamu akan mengenali ragam pelajaran. Jadi sempit! Kapan kamu mau keluar dari segala kesempitan yang kamu punya? Hei sempit di dunia itu kita akan mengenal pertemuan dan perpisahan, itu hal biasa banget kalau udah biasa kenal sama orang. Sempit tau gak apa yang ada di dunia ini memang akan pergi untuk pulang ( meski gak semua setuju sama pendapat ini). Pesan untuk kamu yang selalu dalam kesempitan. Bernafaslah, bejalanlah, ikuti cahaya yang akan menuntunmu menuju keleluasaan. Bertemanlah dengan sebanyak mungkin manusia supaya kamu tidak lagi berada dalam kesempitanmu dan sibuk dalam sempit itu. Hei Sempit! Manusia-manusia berpikir luas dengan hati yang luas itu juga ada, jangan menyerah untuk belajar menuju keleluasaan yang baik yaa!