Wednesday, February 22, 2012

MAHA

Deras!
Itu adalah tema cuaca beberap bulan terakhir ini.  Selain merupakan kelanjutan dari bulang berakhiran "-ber", awal tahun pun selalu dilanjutkan dengan hari-hari besar penuh hujan.  Kalau sudah begini, siap-siaplah menerjang derasnya setiap hari.
Saking besarnya, baru tahun ini merasakan terjebak derasnya hujan persis di depan rumah seorang teman di kawasan sekitar Setiabudhi.  Bahkan tak ingin rasanya melangkahkan kaki ke luar mobil, karena saat itu angin mendampingi si deras sehingga menghasilkan kelebatan yang luar biasa.  Anak-anak yang sedang berteduh saja sampai dibuat kesal karena kederasannya dan berhasil kabur ke arah lain.
Aku hanya bisa termenung sebentar sambil merasakan goncangan yang rasanya akan membalikan si mobil saat itu.  Holly!  Hmm ..., hanya satu kalimat yang terlonjar dari mulutku saat itu.  "Kalau sudah deras begini Tuhan, dimana para pawang hujan?
Ya!, dimana mereka saat benar-benar sedang dibutuhkan.  Meski sebenarnya mencintai air, hari itu air-air yang deras membuatku sedikit kuatir.  Aaaargh! dalam hujan dan terjebak tanpa pawang hujan.  Lalu aku mengucapkan sedikit kata padaNya.  "Hmm ... ternyata Tuhan, kami memang tak seberapa bandingannya dengan kuasaMu yang bertitel MAHA.
Lagi-lagi aku sedikit menyinyir mengisi waktu kosong yang ada.  Aaaah betapa perihal yang satu ini nampak lucu.  Betapa tidak, diluar sana dalam kehidupan yang sangat nyata, banyak yang berprilaku sebagai yang Maha padahal MAHA yang sebenarnya sedang mengamati tingkah laku mereka.

---  selesai  ---
 12 Februari 2012

Monday, February 20, 2012

Ajaib

ajaib!

Nananana ... dudududu di damdam

Ajaib itu seperti berkah, tersembunyi rapat dan tak ada yang tahu kapan munculnya.  Hanya bisa dirasakan oleh orang-orang yang memang kelimpahan akan hal itu.  Ajaib itu bisa membuat kita yang merasakannya terheran-heran , meski begitu ajaib juga sifatnya menyenangkan.  Dan mereka rata-rata menghasilkan sesuatu yang positif dan membuat keriangan bagi banyak orang.

Ajaib itu :
  1. Keren!
  2. Luar biasa dan buat speechless, bisa membuat orang menangis hingga bercokol ria
  3. Sebuah hasil dari upaya positif yang pernah dipikirkan dan dikerjakan manusia
  4. Unik
  5. Seperti hantu, karena datang tak diundang dan pulang tak diantar, namun perasaan akan keberadaannya selalu menempel lekat di otak
  6. Sesuatu yang Setia dan tak lekang oleh waktu
  7. Sesuatu yang beraneka ragam dan penuh dengan warna dan rasa
  8. Seperti transmitter karena menghubungkan banyak hal di dunia
Dunia dan Semesta itulah ajaib.  Ketika muncul disebuah titik satu, maka Ajaib akan bersuara seperti Kamu, Dia, Mereka.
Ajaib adalah keseluruhan bentuk, sistem, aliran, pelaksanaan yang terjadi di muka bumi.
Hmm boleh jadi Ajaib adalah dirimu sendiri.
Karena ajaib adalah bagian dariNYA, sebaiknya jangan sampai kita melupakan dan bersyukur untuk segala sesuatu yang IA sediakan untuk kita.

Salam Ajaib!

--- ii ---
17 november 2011

Thursday, February 16, 2012

Nama Panggilan

What a nickname?!! ... Hahaha Nama panggilan maksudnya.
Mengapa topik ini?  entahlah , kurasa ini adalah sesuatu yang menarik untuk dinikmati :).

Nama panggilan membuat dan mencioptakan suasana baru dalam hidup.  Bagi sebagian manusia bahkan membantu mereka untuk lebih dikenal dan atau menetralkan kehidupan yang sedang dijalani dari kehidupan sebelumnya.  Pun nama panggilan tak jarang digunakan agar keakraban dalam pergaulan lebih mengalir dan tak kaku.

Well, mereka memanggilku "Belu" atau "Belle", dan aku pun memiliki banyak nama panggilan untuk mereka seperti : "Mer mer", "Merid", "Yonceu", "Yonyon", "Tuan Jempol", "Si Muka Layar", "Tuan www", "Si boneka Salju", "Peri Pohon", "Pepen", "Nance", "Donat", "Donal Bebek", dan lain-lain.  Begitu banyak sampai kadang aku sepertiu dibanjiri untaian nama panggilan yang turun spontan dari langit.  Wkwkwk... :p

Setiap manusia boleh memiliki jumlah tak terbatas untuk nama panggilan orang-orang di sekitarnya.  Dengan nama panggilan itu dunia terasa lebih berwarna bukan? Hahaha menyenangkan, sangat!  Nama panggilan itu adalah sesuatu yang kreatif dan universal, tak membuat kita bosan malah membangkitkan semangat untuk terus bereksplorasi.

What a world! so fascinating (^_______^)

Nah aku sudah membagikan sedikit tentang nama panggilan yang ada di sekitar, bagaimana dengan kamu?

--- ii ---

10 november 2011

Garis dan Titik

Suatu hari seseorang sibuk bergumam tentang Garis Singgung.
" ... Semuanya serba bersinggungan!! Benar-benar terabaikan ... Baru sadar, aah kemana saja selama ini??..."
Eh, sepertinya dia mempersoalkan tentang GAris Singgung.  Ada apa sih dengan garis itu?

Sadar atau tidak sadar dunia dipenuhi dengan si garis singgung.  Dan pada dasarnya dunia dipenuhi dengan garis.  Dan garis berasal dari serpihan titik-titik yang banyaaaaak banget.  Garis adalah penghubung dari sekumpulan titik.  Untuk hidup maka yang ditarik nantinya akan bernama Garis Kehidupan.  Tidak ada titik yang berdiri sendiri, semua bergerak dalam keseimbangan.

"Ada berapa banyak garis yang kamu ketahui?", tanyanya tiba-tiba padaku.
Seketika cukup bingung dibuatnya, bukan apa-apa tapi gak tahu siapa dia.  Namun aku tidak mengelak dan malah mengikuti pertanyaannya itu.  Ya, aku menjawab satu persatu begitu saja.  Menggelinding dan bersinggung dengan topik yang lainnya.

"Garis Lintang, Garis Grafik, Garis Pembatas, Garis - garis, Garis tebal, Garis tipis, Garis Lapangan, Garis finish, dan entahlah masih terlalu banyak garis yang bisa kita lihat sehari penuh.  Oh ya dan aku hanya sembarangan saja melontarkan istilah-istilah garis itu".

"Gak apa - apa , meski entah keberadaan garis-garis itu benar apa tidak ... kamu menyebutnya cukup banyak. Banyak garis!   Aaah dan tak pernah terpikirkan sebelumnya yang seperti ini."
"Bahkan dari ide sederhana saja kita bisa menarik benang hubungan dari keduanya."

"Mmm ... sorry, maksudnya apa ya?"

"Oooh baiklah, aku hanya mendapatkan sebuah gambaran mengenai kehidupan yang memberikan ruang untuk manusia agar menemukan titik-titik terbaiknya dan menggariskan hubungan antara yang satu dan lainnya sehingga menemukan keseimbangan."
"Kesimbangan yang lahir dari warna-warni dunia.  Begitu Fantastik!"

"Hmm...benarkah?"

"Coba saja kamu buat peta kegiatan hidupmu selama ini, hubungkan satu persatu titik terbaik dari keputusannya, lihatlah bentuknya dan apa yang kamu rasakan setelah mendapatkan garisnya?  Selamat mencoba (^_^)!".

9 November 2011

Wednesday, February 15, 2012

Bernyanyi dan Menari

"Bernyanyi dan menari?...."
"Haaa .... jangan main-main Yonda, mana mungkin mereka bernyanyi dan menari?? ..."
"Ehmm, beneran kok gak main-main.  Masa kamu tidak pernah merasakan sedikitpun kebesaranNYA?"
"Aneh sekali kamu Sergio, seperti yang mati rasa.  Hellooo kamu ada di bumi kan?"
"Tentu aku di bumi Yonda, hanya saja itu kata - kata yang paling aneh terdengar di kupingku seumur hidup."
"Hahahaha...baiklah teman, tenang-tenang jangan memerah seperti kerbau spanyol siap seruduk gitu dong."
"Oh ya Yonda, apa kau mau memberi tahu bagaimana cara mereka bernyanyi dan menari?"
"Okeiii Serg ;) "

Begini teman,
Semesta itu bernyanyi dan menari setiap hari, bahkan setiap detik.  Tarian dan nyanyiannya tersebar di seluruh dunia tanpa kecuali.  Selalu ada dan tak pernah diam.  Sebutlah di sebuah pagi kamu bisa menikmati tarian pergerakan munculnya sang Matahari ditemani nyanian dan seruan burung - burung yang hinggap di atas pohon atau atap-atap rumah.  Angin bertiup lembut dan membuatmu sedikit merinding dan segar kemudian.  Daun-daun dan rerumputan yang saling bergesek dan menghasilkan suara-suara lucu.
Belalang yang kadang ikut muncul sambil mengeluarkan suara buzzing dari sayapnya.  Sungai yang beriak dan hasilkan derik-derik santai nyanyian selamat pagi dengan santai.
Tak hanya di daerah yang tak banyak manusia, tapi bisa juga terjadi di daerah penuh penduduk.
Setiap waktu mereka beraktifitas tapi tak semua orang mampu mendengarnya dengan bijak.  "Apa kau bisa membayangkannya Serg?"

"Tutup saja dulu matamu, lalu dengarkan dengan santai, pasti ada sesuatu yang melewatimu".
"RASAKANLAH"

Sergio mulai menutup matanya untuk beberapa waktu.  Kemudian mulai berceletuk dengan panjangnya.
"Woohooiii hari yang indah Yonda.  Aku berada dekat dengan salju, ada potongan yang jatuh dari pohon, ada yang memainkannya juga melemparkannya.  Suaranya jatuh, gesek dan lemparan menghasilkan suatu bentuk suara yang lucu".
"...Belum selesai!  Aku berpindah, di dekat sebuah kolam ikan kecil yang ada air terjunnya.  Aku bisa merasakan nyanyian air akibat dari gerakan ikan-ikannya.  Haaaa jadi ingin ikut membuat suara di kolam itu."

"Tenang Serg, sekarang bayangkanlah apa yang bisa kamu dapatkan di kota?" Yonda berkata lagi.
Sergio tak langsung berkomentar, ia terdiam sebentar sebelum akhirnya kembali berkomat-kamit.

"Suara-suara daun yang terimbas pergerakan dahan pohon, derap kaki yang sibuk menyambut hari, suara sepeda dikayuh, mesin-mesin mobil dan motor yang menderu, anak-anak berteriak, tertawa, teriak, suara kereta, klakson, barang-barang kaleng yang tersenggol, kertas-kertas, dan hoooo banyak sekali Yonda.  Sangat banyak untuk dideskripsikan."


"Baiklah kalau begitu Serg, buka saja matamu sekarang, lalu berikan opinimu."
Sergio memuka matanya, senyum tersembul dan ia menjawab singkat .
"Fantastik!"
"Semesta bernyanyi dan menari setiap detik tanpa henti!"

Yonda tersenyum dan menyambut pernyataan Sergio, "Nah itu dia yang kumaksud dari tadi, keren bukan?"
"Sangat!  Makasih ya Yon, untuk membuka mata hatiku untuk sadar kalau kita tidak sendirian.  Segaaar rasanya tahu itu semua".
"Sama-sama teman ;) ."


--- ii ---

Dingin

Brr...Brr...Brr... uugh! bgitu menusuk, melewati lapisan demi lapisan kulit hingga ke tulang.  Masuk dari satu titik dan menyebar ke seluruh penjuru.  Datang di musim-musim tertentu dan berlaga sesuka hati hingga manusia-manusia kompak berseru "Dingiiiiiin!!".  Namun dingin tak perduli, mereka tetap bersapa ramah dengan sesamanya dan bermain tempel-loncat tempel-loncat dengan mangsanya.
Dingin suka sekali berbaur, bertandang dari satu tempat ke tempat lainnya.  Dingin adalah sekumpulan adventurer sejati.  Bahkan terkadang mereka juga berlaku sebagai social butterfly.  Bayangkan teman, sesuatu yang dingin ternyata memiliki kehidupan sosial.
Sebelumnya kukira dingin itu lurus dan tak perduli dengan sekitarnya.  Sesuatu yang tak indah atau kurang bagus.  Tapi Hey! selalu ada pencerahan untuk segala sesuatu yang terjadi di dunia.
Jadi ingin menilik lagi apa yang dilakukan oleh Dingin?
Cari tahu yuk (^_^)

Mereka datang dan menyusupi celah-celah dengan tujuan "apa manusia bisa merasakan keberadaan kami?"
Kalau jawabannya iya, berarti manusia memiliki sistem tubuh yang berfungsi dengan baik terhadap lingkungan sekitarnya.  Aaah ternyata Dingin pun masih bernaung di bawah lambang CINTA.  Mereka adalah sesuatu yang hidup dengan setia berdampingan dengan kita.
Dingin tak berakal, namun berhati.  Mereka mengingatkan manusia-manusia yang lupa untuk menjadi hangat, juga manusia-manusia hangat untuk sedikit mendinginkan tubuh agar berpikiran baik, sehingga dunia akan penuh dengan gejolak baru setiap menit menyongsong pergantian waktu.

Hmm...Luar biasa, ternyata Dingin merupakan bagian dari keseimbangan dunia yang berharga.  Kerennya , dalam dingin ada kasih yang suci.  Terima kasih untuk pelajaran hari ini Tuhan.

--- ii ---

Bandung, 7 november 2011

Tuesday, February 14, 2012

Hujan dan Cinta

Ber ... ber ... ber ..., haha itu bukannya kedinginan, melainkan sedikit bergumam. Ya! Bulan berakhiran -ber sudah datang, bahkan ada yang sudah terlampaui.  Bulan berakhiran -ber di tempat kami biasanya menandakan waktu berhujan-hujanan.  Kadang meleset memang, tapi rata-rata di akhir oktober dan awal November titik-titik air meluncur bebas dari langit.
Musim penghujan kadang menjadi dilema tersendiri bagi mereka yang tinggal di kawasan berlanggan banjir. Lalu muncullah pertanyaan tentang, "Apakah hujan itu jahat?"
Hujan tidak jahat tentunya, meski kadang hasil dari kuantitas yang berlebihan dari air yang jatuh adalah banjir.  Tapi hujan bukanlah karya yang jahat.
Yuk kita lihat, apa yang terjadi ketika hujan menyiram kelereng besar yang satu ini.
Suhu dingin air hujan membuat mahluk hidup merasakan sebuah ketenangan setelah ditimpa segala macam panas yang terjadi di bumi.  Manusia, tumbuhan juga hewan merasakan lingkaran sempurna ketika hujan datang sambil menari dari langit.
Hujan juga mengajarkan manusia untuk bisa mendekatkan diri dengan alam.  Ayo teman-teman yang sibuk, cobalah sekali-kali melepaskan alas kakimu barang sebentar ketika hujan turun.   Rasakan kebahagiaan bersama hujan ketika kalian berpijak di tanah, aspal, rumput, bata, dan lain-lain.  Resapi kebaikan hujan yang dapat melepaskan kepenatan yang muncul dari kegiatan sehari-hari.  Tarik nafas dalam-dalam dan kalian akan membaui daun-daun basah. Hmm ... refresh.
Lalu tidak hanya manusia, tumbuhan dan hewan yang berhip-hip hura-hura dengan kedatangannya.  Kesenangan juga bergemuruh riuh bagi sungai, danau, bahkan lautan yang akhir-akhir ini berkurang volumenya.  Mereka mungkin akan bercokol ria,
"Hoi hoi Yang Maha Agung mengembalikan lagi anggota keluarga yang pergi!"
"Waktunya berkumpul lagi!"
"Family time!  Aaaah akhirnya datang lagi."
Hmm...Hujan membuat semua menjadi manusiawi untuk mendapatkan sebuah pelukan, dekapan dan rasa hangat.  Mereka adalah pembawa keberkahan cinta yang diturunkanNYA bagi seluruh isi semesta. (^_^)
Masih berlanjut teman-teman, dan ini akan jadi yang terakhir menurut versiku untuk berbincang mengenai hujan.
Mereka dengan otomatis memberikan kebahagiaan pada para penuai hasil bumi yang beragam (kopi, teh, dan atau lainnya).  Tak hanya penuai , namun juga kesinambungan panjang dari proses produksi hasil bumi tadi. Pun pada pemasaran dan pembelian yang berakhir di kenyamanan manusia-manusia yang menikmatinya.  Karena dalam hujan, banyak yang mencari kehangatan dari hasil bumi.
Hahahaha...nampak itu sedikit pandangan dalam hujan yang kubawa untuk menemani jam-jam kosong kalian.  Semoga dengan catatan kecil ini tak lagi ada manusia yang menyalahkan keberadaan butiran bening yang turun dari langit itu.
Bagaimana pun cara mereka muncul, Mereka selalu menghasilkan CINTA bagi kita semua di dunia.  Terima kasih Tuhan :) .


Bdg, 6 Nov 2011

Selamat datang di Kotak-Katik-Ketik

Blog yang satu ini nampak akan menggunakan dominasi pemakaian Bahasa Ibu (mudah-mudahan berhasil - hahaha).  Lumayanlah meski sudah banyak penggunaan bahasa ibu yang bertaburan, semoga yang satu ini juga bisa menambah perbendaharaan dalam gaya menulis.

Sedikit sejarah ketak-ketik-ketuk

Judul blog ini diambil dari salah satu puisiku yang pernah dibacakan di forum malam Apresiasi Seni di Bulungan, Jakarta tahun 2010.
Kotak-katik-ketik merupakan buah pikiran yang disalurkan dari apa-apa yang terjadi di sekitar kita.  Tulisan - tulisan yang muncul nantinya ku angkat dari tema-tema sederhana saja.  Karena mencintai sederhana itu keindahan yang sesungguhnya.  Semoga dapat bermanfaat bagi yang membacanya.

Salam menikmati ,

(^____^)