Wednesday, February 15, 2012

Dingin

Brr...Brr...Brr... uugh! bgitu menusuk, melewati lapisan demi lapisan kulit hingga ke tulang.  Masuk dari satu titik dan menyebar ke seluruh penjuru.  Datang di musim-musim tertentu dan berlaga sesuka hati hingga manusia-manusia kompak berseru "Dingiiiiiin!!".  Namun dingin tak perduli, mereka tetap bersapa ramah dengan sesamanya dan bermain tempel-loncat tempel-loncat dengan mangsanya.
Dingin suka sekali berbaur, bertandang dari satu tempat ke tempat lainnya.  Dingin adalah sekumpulan adventurer sejati.  Bahkan terkadang mereka juga berlaku sebagai social butterfly.  Bayangkan teman, sesuatu yang dingin ternyata memiliki kehidupan sosial.
Sebelumnya kukira dingin itu lurus dan tak perduli dengan sekitarnya.  Sesuatu yang tak indah atau kurang bagus.  Tapi Hey! selalu ada pencerahan untuk segala sesuatu yang terjadi di dunia.
Jadi ingin menilik lagi apa yang dilakukan oleh Dingin?
Cari tahu yuk (^_^)

Mereka datang dan menyusupi celah-celah dengan tujuan "apa manusia bisa merasakan keberadaan kami?"
Kalau jawabannya iya, berarti manusia memiliki sistem tubuh yang berfungsi dengan baik terhadap lingkungan sekitarnya.  Aaah ternyata Dingin pun masih bernaung di bawah lambang CINTA.  Mereka adalah sesuatu yang hidup dengan setia berdampingan dengan kita.
Dingin tak berakal, namun berhati.  Mereka mengingatkan manusia-manusia yang lupa untuk menjadi hangat, juga manusia-manusia hangat untuk sedikit mendinginkan tubuh agar berpikiran baik, sehingga dunia akan penuh dengan gejolak baru setiap menit menyongsong pergantian waktu.

Hmm...Luar biasa, ternyata Dingin merupakan bagian dari keseimbangan dunia yang berharga.  Kerennya , dalam dingin ada kasih yang suci.  Terima kasih untuk pelajaran hari ini Tuhan.

--- ii ---

Bandung, 7 november 2011

No comments:

Post a Comment